cTnI adalah penanda miokard dengan spesifisitas tinggi dan sensitivitas yang baik. Kit uji Biotime cTnI memiliki jangkauan deteksi yang luas dan akurasi yang tinggi.

Penanda jantung digunakan dalam diagnosis dan stratifikasi risiko pasien dengan nyeri dada, diduga Sindrom Koroner Akut (ACS) dan Gagal Jantung (HF), dll.

Kit uji hFABP biotime adalah immunoassay fluoresen untuk mendeteksi antigen hFABP dalam sampel serum dan plasma manusia.

Myo adalah penanda paling awal setelah IMA, dan merupakan indikator yang sensitif dan akurat untuk menilai apakah ada reperfusi dalam terapi trombolitik. Kit uji Biotime Myo terutama digunakan untuk mendeteksi jumlah Myo dalam sampel serum dan plasma manusia.

CK-MB sangat berharga untuk diagnosis dini AMI. Kit uji Biotime CK-MB dapat melakukan pengujian secara akurat dan cepat dalam waktu 15 menit dengan Biotime Analyzers.

Kit tes 3 in 1 memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang sangat tinggi untuk mendeteksi IMA, membuat diagnosis yang benar dan tepat waktu untuk pasien dengan nyeri dada atau suspek AMI secara klinis, dan dengan demikian memberikan dasar yang valid bagi dokter dengan penyelamatan dan pengobatan yang cepat.

Kit uji D-Dimer Biotime (Analyzer + Kaset uji) dilakukan untuk membantu menyingkirkan Trombosis Vena Dalam (DVT), Emboli Paru (PE), dan stroke. Itu dapat melakukan tes secara akurat dan cepat dalam waktu 3 menit dengan penganalisis imunofluoresensi Biotime.

NT-proBNP merupakan penanda untuk mendeteksi fungsi jantung, dengan waktu paruh yang panjang dan spesifisitas yang tinggi. Kit uji NT-proBNP Biotime mendeteksi jumlah NT-proBNP dalam sampel darah, serum, dan plasma manusia.

Selama gagal jantung, jantung membuat dua protein, yang disebut B-type natriuretic peptide (BNP) dan N-terminal-pro-BNP (NT-proBNP). Kadar keduanya dalam darah naik saat gagal jantung memburuk dan turun saat membaik.

Homosistein, sering disingkat menjadi HCY, adalah asam amino yang mengandung tiol yang dihasilkan oleh demetilasi intraseluler metionin. Kelebihan HCY dalam aliran darah dapat menyebabkan cedera pada pembuluh arteri karena sifatnya yang mengiritasi dan mengakibatkan peradangan dan pembentukan plak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.

ST2 adalah anggota dari biomarker keluarga reseptor interleukin-1 dan konsentrasi ST2 terlarut yang bersirkulasi diyakini mencerminkan stres kardiovaskular dan fibrosis. Studi telah menunjukkan ST2 terlarut menjadi prediktor kuat hasil kardiovaskular pada gagal jantung kronis dan akut. Ini adalah biomarker baru yang memenuhi semua kriteria yang diperlukan untuk biomarker yang berguna.

Lipoprotein-associated phospholipase A2 (Lp-PLA2) adalah enzim yang berperan dalam peradangan pembuluh darah dan diduga membantu mempromosikan aterosklerosis. Kit uji kuantitatif cepat biotime mengukur jumlah atau aktivitas Lp-PLA2 dalam darah manusia.